Senin, 23 April 2012

Peluang Sultim tetap besar : Pemekaran daerah dimana kepentingan strategis nasional, LNG Donggi-Senoro dan Oil-field Morowali-Banggai

Meski moratorium belum dicabut, namun dipastikan peluang pemekaran sejumlah daerah masih terbuka lebar. Baik itu kemungkinan lahirnya provinsi baru, maupun kabupaten-kabupaten yang selama ini ramai didengungkan.


Apalagi jika daerah-daerah yang dimaksud, memenuhi tiga syarat sebagaimana dikemukakan Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Raydonnyzar Moenek, dalam Lokakarya Pers di Lembang, Jawa Barat, kamarin. Diantaranya yang paling memungkinkan saat ini, "bagi ibukota provinsi, yang masih terletak dan berlokasi di kecamatan dan itu diperintahkan undang-undang."


Selain itu antara Presiden dan DPR ungkapnya kemudian, juga sepakat daerah yang mungkin dimekarkan, yaitu bagi daerah-daerah perbatasan. Serta daerah dimana kepentingan strategis nasional terdapat didalamnya. Namun Donny belum bersedia membuka secara lebih luas maksud dari syarat ketiga ini. "Karena kalau dibuka, maka semua daerah akan berlomba-lomba untuk memekarkan daerah." 


Alasan ini tentunya masuk akal, karena sebelumnya pemerintah dan DPR sepakat membahas masalah pemekaran kembali dilakukan, setelah Undang-Undang Pemda yang baru lahir. Dimana rancangan revisinya saat ini tengah dibahas di DPR dan dipastikan dalam waktu dekat dapat diselesaikan. 


"Sebenarnya saat ini, itu terdapat 19 usulan pemekaran daerah yang telah diajukan DPR. Namun mengingat hasil evaluasi daerah otonomi baru, ternyata 65 persen daerah tersebut gagal meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Akhirnya disepakati pembahasan pemekaran dilakukan setelah Undang-Undang Pemda lahir terlebih dahulu,"ungkapnya saat ditanya apakah moratorium terkait pemekaran masih terus berlanjut.


Menariknya meski kemungkinan pemekaran daerah kembali akan dibuka, dalam revisi yang diajukan pemerintah terdapat beberapa hal mendasar. Bahwa nantinya diusulkan, bagi daerah yang dimekarkan, akan terlebih dahulu menjalani masa persiapan selama tiga tahun. "Nah kalau memenuhi syarat, akan dimekarkan terus. Tapi kalau tidak, akan dibatalkan. Jadi ada masa transisi sebelum menjadi daerah otonom baru." 


Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2007 sendiri sebelumnya diatur beberapa syarat sebuah daerah dimungkinkan untuk dimekarkan. Diantaranya, usulan tersebut harus merupakan aspirasi dari masyarakat yang diajukan ke DPRD terlebih dahulu. 


Baru kemudian dilakukan kajian daerah yang mana juga mendapat keputusan dan usulan tersebut dilayangkan ke gubernur. Syarat lainnya, harus juga dilengkapi dengan keputusan DPRD setempat, DPRD Provinsi, keputusan gubernur dan usulan gubernur ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, dan dilengkapi rekomendasi Mendagri.


"Jadi dalam RUU Pemda saat ini, sudah termasuk disain besar pemetaan daerah. Kalau di negara maju sebenarnya trend saat ini mengarah pada penggabungan, tapi di kita masih pemekaran." 


Sayangnya, Donny belum bersedia menyebut daerah mana dari Sumut yang termasuk dalam 19 daerah yang usulkan oleh DPR untuk dimekarkan tersebut.Namun sebagaimana diketahui, usulan pemekaran baik bagi provinsi Sumut maupun sejumlah kabupaten, seperti Kabupaten Simalungun, beberapa waktu lalu telah dilayangkan ke DPR.(Sumber : jpnn.com)

Senin, 16 April 2012

Bandara S.A. Amir Bubung Luwuk :16 CCTV dan Pendaratan di Malam Hari

Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, memberikan cukup perhatian terhadap infrastruktur Bandara Syukuran Aminudin Amir Bubung Luwuk di Kab Banggai, agar dapat memberikan pelayanan prima terhadap pengguna jasa transportasi udara, khususnya para penumpang dari dan ke bandara ini.
Perhatian pemerintah dapat tercapai, tentunya selaian kepiawaian sosok Umat selaku Kepala Bandara, juga disebabkan adanya dukungan pemda dan masyarakat setempat.  
Bandara Syukuran Aminudin Amir Bubung Luwuk, merupakan bandara yang mempunyai load factor penumpang cukup tinggi, demikian pula angkutan cargo nya. Bandara ini merupakan tersibuk untuk ukuran bandara di kabupaten di Indonesia, setiap harinya disinggahi oleh pesawat jenis Boeing 737-300, dengan arus penumpang mencapai 200 hingga 300 orang.
Adapun pesawat yang mempunyai route penerbangan di bandara ini yaitu Pesawat Merpati 737-300,  Batavia Air 737-300, Express Air Donier 228-100 dan Wings Air ATR 72-500.
Olehnya itu, bandara ini terus melakukan peningkatan pelayanan dan kenyamanan penumpang, baik yang tiba maupun yang berangkat. Pada terminal penumpang kini telah dilengkapi dengan 16 CCTV yang memantau di segala sisi kawasan terminal bandara.
Kepala  Bandar Udara, Umar B Linggulu yang didampingi Fitrajaya Siwu selaku Penanggungjawab Seksi Landasan dan Perencanaan saat ditemui mengatakan, dengan adanya CCTV ini semua area terpantau, mulai dari halaman parkir, hingga kedatangan/keberangkatan pesawat.
Ini dimaksudkan agar para penumpang bisa merasa aman, karena setiap gerakan mencurigakan, yang bersifat melawan hukum akan terpantau. “Dan, selanjutnya kami akan melakukan tindakan pengamanan,” tandasnya.
Umar menambahkan, telah melakukan renovasi ruang tunggu dan ruang VIP, diakuinya bahwa tempat duduk yang berada di ruang tunggu, pusat tidak menganggarkan, maka untuk kenyamanan penumpang, kami mensiasati dengan anggaran yang ada. “Olehnya itu, kami berharap agar Pemda Kabupaten Banggai dan Provinsi Sulawesi Tengah, memperhatikan hal ini,” jelas Umar yang diamini oleh Fitrajaya Siwu.
Lebih jauh Umar yang komunikatif dengan kalangan pers mengatakan, Kementerian Perhubungan  (tahun depan) akan mengucurkan dana sebesar Rp 20 miliar, dana tersebut akan digunakan untuk perluasan bandara di sisi kiri dan kanan, diantaranya over lay atau pelapisan landasan tahap 4, pembuatan rezo 04 2,5 meter, penimbunan persiapan perpanjangan R/W 2,5 meter dan pengadaan fasilitas peralatan lainnya termasuk runwaynya.
Bandara ini juga, lanjut Umar, sudah bisa melakukan pendaratan di malam hari, ligthingnya sudah mendukung, dan pesawat Batavia sudah melakukannya. Ditambahkannya, tanggal 29 Pebruari sampai 2 Maret kemarin, telah datang tim evaluasi dalam rangka menindaklanjuti usulan kenaikan kelas bandara yakni dari Kelas Tiga menjadi Kelas Dua.
Rini, salah seorang penumpang menuju Makassar melalui bandara ini kepada Jaya Pos mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah khususnya pihak bandara dalam hal ini Kepala Bandara, yang telah mengupayakan untuk mengembangkan dan meningkatkan fasilitas bandara, sehingga mampu bersaing dengan bandara-bandara setingkat kabupaten di Indonesia lainnya.
Pernyatan Rini itu, ada benarnya, karena tahun 2011 bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, Umar B Linggulu selaku Kepala Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk menerima penghargaan Bandara Awards 2011 dari majalah Bandara dengan Pimpinan Redaksinya Erwin Nurdin sebagai kategori Special Achievement  atas kreatifitas menciptakan kenyamanan.
Majalah tersebut sepesial menyoroti setiap bandara yang ada di Indonesia tentang kenyamanan dalam penerbangan (Sumber: harianjayapos.com)

Selasa, 10 April 2012

Harris Hotel Luwuk : Welcome to the most recommended CITY for SULTIM

Hotel Harris Luwuk.
Harris Hotel Luwuk

Seminar I Karakterisasi Tanah Lempung Lunak di Porong-Sidoarjo

Pembimbing I
Prof. Ir. Paulus P. Rahardjo, MSCE, Ph.D, Profesor Geoteknik UNPAR-BANDUNG

Pembimbing II
Prof. Dr. Ir.  A. Aziz  Djajaputra, MSCE,  Profesor Geoteknik ITB-BANDUNG

Download PPT Seminar I Karakterisasi Tanah Lempung Lunak Di Porong Sidoarjo














 Latar Belakang Penelitian
Keberadaan tanah lempung lunak diberbagai daerah di Indonesia khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana terdapat kawasan industri adalah suatu realita yang harus dihadapi. Informasi kondisi tanah yang berhubungan dengan karakteristik tanah untuk menopang bangunan sangatlah diperlukan untuk pengembangan daerah industri. Dari hal diatas dapat ditarik hubungan langsung antara nilai strategis suatu daerah secara ekonomis dengan kondisi daerah tersebut.

Keterbatasan lahan yang akan dikembangkan akibat pertumbuhan pemukiman dan perkembangan tingkat investasi khususnya industri menjadikan ketersediaan lahan yang ada beserta semua data pendukung termasuk data kondisi tanah adalah suatu hal yang mutlah ada untuk mendukung kawasan itu menjadi strategis. Maka dari itu persiapan suatu daerah khususnya daerah industri termasuk didalamnya pengetahuan dan analisa yang cukup tentang kondisi subsoil adalah suatu hal yang penting, terlebih informasi tentang sifat-sifat mekanik dari tanah lunak tersebut.

            Untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik lempung lunak biasa dilakukan dengan metode uji di lapangan atau in-situ test dan uji di laboratorium. Untuk uji di laboratorium adalah sangat membutuhkan kondisi tanah yang tak terganggu atau undisturbed soil sample dimana tingkat gangguannya seminal mungkin. Namun pada praktisnya adalah sangat sulit untuk mendapatkan contoh tanah untuk di uji di laboratorium dengan gangguan minimal. Karena itu selain data dari uji di laboratorium diperlukan juga data dari uji in-situ, uji di lapangan atau in-situ dinilai dapat memberikan hasil yang lebih representatif.
Beberapa uji di lapangan yang digunakan pada studi karakterisasi tanah lunak pada penelitian ini adalah CPTu atau Cone Penetration Test with Pore Pressure Measurement dan Pressuremeter test.

Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengumpulkan data-data yang terkait dengan laporan geologi, penyelidikan tanah terdahulu dan data lainnya untuk melakukan kajian serta menyusun karakterisasi tanah lempung lunak di daerah Porong-Sidoarjo yaitu berupa sifat-sifat fisik dan mekanik dari uji di lapangan dan uji di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan data dan informasi acuan dalam perencanaan konstruksi di daerah Porong-Sidoarjo sehubungan dengan keberadaaan tanah lempung lunak tersebut.                                                          

Apa yang bisa dijadikan acuan bisa berupa hasil pengolahan data, korelasi-korelasi empirik, kesimpulan-kesimpulan yang bisa digunakan untuk memperkirakan prilaku tanah lempung lunak tersebut terhadap konstruksi sipil.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah melakukan studi literatur tentang tanah lunak, mengumpulkan data uji di lapangan dan uji di laboratorium tentang keberadaan tanah lunak di daerah Porong-Sidoarjo, melakukan kajian karekterisasi tanah lunak tersebut dari data-data yang ada untuk memperoleh prediksi sifat-sifat mekanis dan prilakunya.

Metode Penelitian

Kajian Studi Literatur Terdahulu

Pada bagian ini, penelitian dimulai dengan mengumpulkan literatur dari hasil berbagai buku text, jurnal dan makalah penelitian yang berkaitan dengan soft soil engineering dan uji in-situ untuk tanah lunak. Uji in-situ yang dimaksud adalah Uji SPT, CPTu dan Pressumeter test.
Beberapa dari literatur-literatur tersebut yaitu :
1. Building on Soft Soils : Design and Construction of Earth Structures both on & into  
   Highly Compressible Subsoils of Low Bearing Capacity, Netherland, CUR (1996).
2. Soft Soil Engineering, Proceedings of the Fourth International Conference on Soft  
   Soil Engineering, Canada  (2006).
3. Excavations and Foundations in Soft Soils, Germany (2006).
4. Recommended Practice for Soft Ground Site Characterization : Arthur Casagrande  
    Lecture,12th Panamerican on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering, MIT, 
    USA (2003).
5. In-Situ 2001, International Conference on  In-Situ Measurement of Soil Properties
   and Case Histories, Bali, Unpar (2001).
6. Soft Soil Engineering (Lecture Notes),Unpar (2004).
Selain dari literatur-literatur diatas terdapat juga sumber-sumber literatur lainnya dari berbagai buku text, makalah dan jurnal ilmiah. Dari literatur-literatur ini akan memberikan pengertian tentang prinsip dan pengetahuan tentang tanah lunak dan perbandingan data parameter yang ada. Secara umum data yang dihimpun dari berbagai sumber literatur yang ada adalah :
1. Definisi atau pengertian tanah lunak.
2. Karakteristik tanah lunak pada umumnya.
3. Korelasi parameter yang telah terpublikasi.
4. Metode pengujian pada tanah lunak.
  
Pengujian di Lapangan dan di Laboratorium

Untuk uji di lapangan terdiri dari :
§         Pemboran dengan melakukan tes SPT (Standard Penetration test) dan pemgambilan contoh tanah tak terganggu.
§         Uji CPTu
§         Uji PMT/Pressuremeter
Sedangkan untuk uji di laboratorium terdiri dari :
  • Uji Index Properties
  • Uji Trixial UU
  • Uji Triaxial CU
  • Uji Konsolidasi
Metode Analisis
Dari hasil uji di laboratorium dan di lapangan akan di buat profil perlapisan tanah (Soil Profile), profil parameter sifat-sifat indeks tanah, profil parameter kompresibilitas dan permeabilitas, profil parameter kuat geser dan profil stress history.

Profil-profil tersebut akan dibandingkan dengan korelasi-korelasi, tabel dan kurva empiris yang sudah ada dan sudah diteliti yang ada pada buku-buku text, jurnal-jurnal atau makalah-makalah ilmiah.

Setelah itu dapat dibuat karakterisasi teknis mengenai tanah lunak di daerah Porong-Sidoarjo yang berisi korelasi dan prediksi lokal mengenai sifaf dan prilaku tanah lunak tersebut terhadap konstruksi sipil.

Sistimatika Penulisan

Penelitian ini dibagi menjadi lima bab yaitu :

BAB 1             PENDAHULUAN
Terdiri dari : latar belakang penelitian, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian,  metode penelitian dan sistimatika penulisan.

BAB 2             TINJAUAN PUSTAKA KARAKTERISTIK TANAH LUNAK DAN
METODE UJI DI LABORATORIUM  
Menguraikan secara terperinci tentang pengertian dan pengetahuan tanah lunak termasuk karakteristik fisik dan mekanik serta korelasi-korelasi empirik yang ada serta metode uji di laboratorium untuk tanah lunak.

BAB 3             UJI IN-SITU DAN INTERPRETASI PARAMETER TANAH
Menguraikan secara terperinci tentang prosedur uji, interpretasi parameter dan korelasi empirik dari beberapa pengujian di lapangan.
BAB 4             KARAKTERISASI TANAH LUNAK DI PORONG-SIDOARDJO
Berusaha untuk menjelaskan dan menggambarkan sifat dan prilaku dari tanah lunak dengan profil-profil parameter tanah yang ada terhadap kedalaman, korelasinya dengan standar empiris yang terpublikasi serta prediksi parameter-parameter tanah lunak di Porong-Sidoardjo berdasarkan hasil analisis secara lokal.

BAB 5             KESIMPULAN DAN SARAN
Membuat kesimpulan dari penelitian ini dan saran-saran untuk kepentingan penelitian lebih lanjut di masa akan datang.